Bilangan Desimal : basis 10 – 0, 1, 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 ,9
Bilangan Biner : basis 2 – 0, 1
Bilangan Oktal : basis 8 – 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
Bilangan Heksadesimal : basis 16 – 0, 1, 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 ,9, A, B, C, D, E, F
- Mengkonfersikan bilangan desimal ke bilangan biner
contoh :
15(10).......(2)
15 : 2 = 7 sisa 1
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1
jadi, bilangan binernya adalah 1111(2), cara mengambil nilai bilangan biner adalah di ambil dari setiap sisa hasil bagi dan di hitung dari urutan bawah dengan mengambil mulai dari nilai hasil bagi akhir.
sebaliknya apa bila kita mengkonfersikan bilangan biner ke bilangan desimal dengn cara mengalikan bilangan biner dengan basis bilangan biner dan memberikan pangkat pada basis bilangan biner sesuai berapa angka bilangan, dengan hitungan mulai dari belakang untuk mengalikan bilangan biner ke basisnya.
contoh : bilangan biner hasil dari pengkonfersian desimal di atas
1111(2).........(10)
=1x20 + 1x21 + 1x22 + 1x23
=1x1 + 1x2 + 1x4 + 1x8
=1 + 2 + 4 + 8
=15(10)
- Mengkonfersikan bilangan desimal ke bilangan oktal
contoh :
20(10)...........(8)
20 : 8 = 2 sisa 4
jadi, nilai bilangan binernya adalah 24(8)
Sebailknya :
24(8).......(10)
=4X80 + 2x81
=4x1 + 2x8
=4 + 16
=2010
- Mengkonfersikan bilangan desimal ke bilangan hexadesimal
Contoh :
23(16).........(10)
=23 : 16 = 1 sisa 7
jadi, nilai bilangan hexadesimalnya adalah 17(16)
sebaliknya :
17(16)......(10)
=7x160 + 1x161
=7x1 + 1x16
=7 + 16
=23(10)
0 komentar:
Post a Comment